IDXChannel - Harga saham BBCA 1 lot hari ini menarik disimak. Secara umum, di berbagai bursa saham, satu lot umumnya terdiri dari 100 lembar saham, tetapi ini bisa berbeda-beda tergantung pada negara dan peraturan bursa yang berlaku.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat sebagai emiten yang mencatatkan saham kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Saham BBCA juga termasuk menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2024.
Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (12/6/2024), IDX Channel telah merangkum harga saham BBCA 1 lot hari ini, sebagai berikut.
Pengendalian Manipulasi Pasar
Lot saham yang besar membantu mengurangi potensi manipulasi pasar, seperti “pump and dump“, di mana saham-saham dengan likuiditas rendah diintervensi untuk mendapatkan keuntungan cepat.
Baca Juga: 10 Kesalahan Investasi Saham yang Wajib Anda Hindari
Pergerakan Harga Saham BBCA dari Tahun ke Tahun
2009: Harga tertinggi mencapai Rp5.500 dan terendah Rp2.275 per saham. Saham BCA ditutup pada Rp4.850, dengan kenaikan tahunan 49,23%.2010: Saham BCA naik 31,96% menjadi Rp6.400 per saham, dengan nilai transaksi Rp25,3 triliun.2011: Pertumbuhan melambat, saham naik 25% ke Rp8.000 per saham.2012: Kenaikan hanya 13,75%, saham berada di Rp9.500 per saham.2013: Saham naik 5,49% ke Rp9.600 per saham.2014: Kenaikan signifikan 36,72% ke Rp13.125 per saham.2015: Pertumbuhan terbatas, hanya naik 1,33% ke Rp13.300 per saham.2016: Pertumbuhan kembali meningkat 16,54% ke Rp15.500 per saham.2017: Tahun gemilang dengan kenaikan 41,29% ke Rp21.900 per saham.2018: Kenaikan 18,72% ke Rp26.000 per saham.2019: Menguat 5,77% ke Rp27.500 per saham.2020: Tahun penuh tantangan, saham sempat turun ke Rp25.850 namun naik ke Rp33.850 per saham.2021: BCA melakukan stock split dengan rasio 1:5, harga saham menjadi Rp7.320 per saham.2022: Pertumbuhan 23,29%, harga saham terendah Rp7.000 per saham.
Itulah informasi terkait harga saham BBCA 1 lot hari ini yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.
Bagi kamu yang senang dengan trading, tentu sudah tahu, dong, apa itu lot saham? Namun, bagi kamu yang memang masih baru dalam menggeluti bidang yang satu ini, istilah lot saham tentu akan terasa sedikit membingungkan.
Sebenarnya apa, sih, yang dimaksud dengan lot saham ini? Apakah lot saham sama dengan unit saham? Tidak perlu bingung, simak penjelasan terkait lot saham berikut!
Secara singkat, kita dapat memaknai lot saham sebagai satuan unit untuk menghitung saham. Misalnya saja, untuk menghitung berat kita menggunakan satuan kilogram, sementara untuk menghitung tinggi, satuan yang digunakan adalah centimeter. Untuk saham, satuan yang digunakan adalah lot.
Jadi, ketika kamu ingin membeli atau menjual sebuah saham, kamu tak bisa hanya membeli atau menjual selembar saham saja. Karena unit satuan yang digunakan adalah lot, jual beli saham dilakukan sedikitnya satu lot dalam setiap transaksi.
Nah, sampai di sini mungkin kamu akan sedikit bingung karena biasanya harga saham dihitung per lembar, padahal praktik jual beli saham hanya dapat dilakukan dengan satuan lot, kan? Jadi, penting sekali untuk mengetahui apa itu lot saham supaya kamu dapat memperkirakan berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli saham, terlebih jika harga saham yang kamu ketahui hanya harga per lembarnya saja.
Jadi, berapa banyak, sih, lembar saham dalam satu lot? Langsung saja kita bahas, yuk!
Baca juga: Panduan Analisis Teknikal Saham untuk Pemula
Mempermudah Perhitungan Profit Investasi
Penetapan standar satuan lot juga bertujuan untuk membantu pelaku pasar modal melakukan perhitungan profit investasi, baik dari segi dividen atau yield-nya.
Gunakan Riset dan Sumber Informasi
Manfaatkan riset pasar, analisis saham, dan sumber informasi finansial yang dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Tips Investasi Saham untuk Pemula
Investasi saham dapat menjadi cara yang potensial untuk mengembangkan kekayaan Anda, namun, juga dapat menjadi langkah yang berisiko jika tidak dilakukan dengan bijak. Bagi para pemula, berikut adalah beberapa tips penting untuk memulai investasi saham dengan benar:
Sebelum Anda memulai, luangkan waktu untuk memahami dasar-dasar investasi saham, seperti konsep lot saham, mekanisme pasar, dan jenis pesanan (order) saham.
Tentukan tujuan investasi Anda, termasuk jangka waktu, tingkat risiko, dan target hasil. Ini akan membantu Anda memilih saham yang sesuai dengan profil investasi Anda.
Jangan meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang. Diversifikasi portofolio dengan berinvestasi dalam berbagai saham dapat membantu mengurangi risiko.
Setiap investasi memiliki risiko. Pahami risiko-risiko yang terkait dengan saham, seperti volatilitas harga, risiko pasar, dan risiko perusahaan.
Baca Juga: Risiko Investasi: Pengertian dan Cara Meminimalisirnya
Lot Saham Berapa Lembar dan Harganya?
Sebelum tahun 2014, Bursa Efek Indonesia menetapkan standar 1 lot saham berapa lembar, yaitu sebanyak 500 lembar. Namun, berdasarkan kebijakan terbaru, standar jumlah lembar dalam 1 lot saham adalah 100 lembar. Tentu saja, kebijakan ini bisa berubah di masa depan.
Meskipun jumlah lembar saham dalam 1 lot telah diatur sebagai 100 lembar untuk semua perusahaan, harga per lot saham dapat bervariasi tergantung kebijakan perusahaan masing-masing.
Contohnya, ada perusahaan yang menawarkan 1 lot saham seharga Rp1,5 miliar dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp15 juta. Sementara itu, ada juga perusahaan yang menjual 1 lot saham seharga Rp150 ribu, dengan nilai per lembar saham sekitar Rp1,500.
Setelah lot saham diperdagangkan di pasar publik melalui proses IPO, penentuan harga 1 lot saham sangat dipengaruhi oleh permintaan dari para investor di pasar. Oleh karena itu, tidak jarang terjadi perubahan harga saham per 1 lot, di mana harga bisa mengalami peningkatan yang signifikan.
Sebagai contoh, suatu perusahaan mungkin mengalami kenaikan harga 1 lot saham dari Rp10 juta menjadi Rp20 juta dalam waktu yang relatif singkat, berdasarkan permintaan yang tinggi dari para investor.
Apakah Jumlah Lot Saham Pernah Berubah?
Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan terkait apa itu lot saham. Pasalnya, jumlah lembar saham dalam satu lot bisa berubah, lho!
Awalnya, Bursa Efek Indonesia menetapkan bahwa satu lot terdiri dari 500 lembar saham. Dengan kata lain, harga jual saham dulu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekarang, sehingga investor pemula atau mereka yang memiliki modal kecil kesulitan untuk berpartisipasi dalam jual beli saham.
Oleh karena itu, sejak 6 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia membuat ketetapan baru yang menyatakan bahwa satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham. Dengan adanya ketentuan baru ini, investor pemula yang modalnya tidak terlalu besar pun bisa tetap melakukan trading.
Nah, bukan tidak mungkin, jika memang ada kebutuhan atau situasi yang mendesak, Bursa Efek Indonesia akan mengubah kembali ketentuannya terkait jumlah lembar saham dalam satu lot. Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk tidak hanya memahami apa itu lot saham, tetapi juga selalu mengikuti perkembangan terbarunya.
Berbeda dengan saham, aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum memiliki satuan yang berbeda juga. Jika kamu ingin mencari tahu harga aset kripto terkini, langsung saja periksa di Market Kripto Reku!
IDXChannel – Banyak investor pemula yang masih bingung 1 lot berapa rupiah? Pasalnya, minimal pembelian saham untuk investasi adalah 1 lot.
1 lot adalah ukuran untuk minimal pembelian saham. 1 lot sama dengan 100 saham. Sebelumnya, 1 lot terdiri dari 500 saham. Namun, jumlah tersebut membuat investasi saham tidak ramah untuk investor pemula dengan modal yang kecil.
Oleh karena itu, pada 6 Januari 2014, BEI mengeluarkan aturan baru tentang satuan lot saham. Aturan tersebut menetapkan bahwa jumlah 1 lot setara dengan 100 saham. Jumlah ini pun lebih terjangkau untuk semua kalangan, termasuk investor dengan modal kecil sekalipun.
Lantas, 1 lot berapa rupiah? Agar tidak bingung saat berinvestasi, IDXChannel merangkum informasi lengkapnya sebagai berikut.
Di pasar saham Indonesia, 1 lot saham setara dengan 100 lembar saham. Untuk menghitung berapa rupiah nilai 1 lot saham, Anda perlu mengetahui harga per lembar saham dari perusahaan yang ingin dibeli, karena harga saham bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.
Sebagai contoh, pada pembukaan pasar hari ini, Selasa (15/10) harga saham BBCA adalah Rp10.550 per saham. Maka harga 1 lot saham BBCA hari ini adalah Rp1.055.000. Contoh lainnya adalah harga saham TLKM pada pembukaan hari ini adalah Rp2.920 per saham. Maka harga 1 lot saham TLKM hari ini sama dengan Rp292.000.
Rumus Menghitung Harga 1 Lot Saham adalah sebagai berikut.
Harga 1 Lot = Harga per Saham × 100
Jika harga 1 saham Rp1.000, maka harga 1 lot adalah 1.000×100=Rp100.000. Jika harga per saham Rp5.000, maka harga 1 lot adalah 5.000×100 = Rp500.000.
Jadi, nilai 1 lot berapa rupiah tergantung pada harga per saham di pasar saat itu.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai 1 lot berapa rupiah yang perlu Anda pahami jika ingin berinvestasi saham. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Bagi Anda yang baru pertama kali belajar investasi khususnya saham, pasti sering bingung dan bertanya-tanya 1 lot saham berapa lembar beserta harganya. Bahkan, Anda pasti bingung, apa itu “lot”? Nah, Anda bisa menemukan jawabannya di bawah ini.
Dalam dunia investasi saham, konsep “lot” merujuk pada satuan perdagangan yang digunakan dalam proses jual beli saham di pasar. Lot adalah cara untuk mengukur dan memperdagangkan saham dalam jumlah tertentu. Setiap lot memiliki ukuran yang telah ditentukan dan berbeda-beda tergantung pada peraturan bursa dan instrumen investasi yang digunakan.
Jadi, sebelum Anda memulai perjalanan investasi saham, penting untuk memahami apa itu “lot” dan bagaimana konsep ini memengaruhi cara Anda bertransaksi di pasar saham. Dari sana, Anda bisa mulai mempelajari lebih dalam tentang alur investasi saham di pasar modal.
Baca Juga: Instrumen Pasar Modal: Pahami Arti, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Mempercepat Perusahaan dalam Menerima Permodalan
Dengan adanya satuan lot, hal ini dapat melindungi perusahaan dari investor yang kurang serius. Selain itu, tujuan perusahaan melakukan emisi saham adalah guna mendapatkan bantuan permodalan dalam jumlah besar.
Apabila tidak ada penentuan harga saham per lot, proses penjualan saham perusahaan akan memakan waktu lebih lama.
Siapkan Dana Darurat Terlebih Dahulu
Pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup sebelum mulai berinvestasi. Jangan menggunakan seluruh modal darurat Anda untuk berinvestasi dalam saham.